Arti Sadar
Oleh: Jully Cheung
Rata-rata, ternyata Kesadaran itu lahirnya di ujung derita.
Pedih bermula. Tetapi jika kita mampu menerimanya ternyata kita berada dalam pelukan Tuhan.
Yang kemarin, hanya ada dalam ingatan.
Untuk besok, hanya kamu yang mampu dengan harapan.
Yang sekarang, ini adalah yang sebenarnya.
Dimana kamu harus terima, dengan penuh kesadarannya.
Siapa sekarang yang tidak ingin membuka mata, besokpun akan tetap buta.
Teringat kata-kata mutiara, yang masuk dalam batin.
“Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain”
Mengenal diri yang paling penting, adalah unsurnya demi kesadarannya.
Berarti pula memahami kesalahan, serta kekeliruannya masing-masing.
Mengerti adalah syarat yang paling minimal.
Tetapi, mengerti saja apakah sudah cukup?