Fisik dan Mental Sama Pentingnya
Oleh: HH
Seseorang hidup dalam dunia, bila tidak bisa memupuk jati dirinya, maka akan gampang sesat, mana mungkin dapatkan kesempurnaan?
Maka, Siu Tao ( ) itu yang penting adalah mengasah batinnya. Yang disebut batin adalah merupakan pusatnya manusia, dia mengendalikan manusia itu sendiri, dia menanam apa maka juga akan menuai apa: seperti menanam padi akan menuai padi, menanam kedelai akan menuai kedelai.
Lalu ladang batin itu sebaiknya ditanami apa? Dahulu tidak mengerti Tao (), maka dalam batin selalu ditumbuhi macam-macam pikiran yang tidak-tidak, misalnya: benci, egois, dll.
Seperti ladang yang ditumbuhi rumput-rumput tidak berguna, apakah tidak lebih baik rumput-rumput yang tidak berguna itu dipotong semua, apakah tidak lebih baik ditanami bibit-bibit yang baru, yang baik dan diberi pupuk pula? Supaya bisa tumbuh dengan subur dan baik.
Sebenarnya badan kasar kita itu juga merupakan yang tidak asli, sewaktu-waktu bisa saja rusak dan roboh. Tapi Siu Tao ( ) harus juga melalui (pinjam) badan yang tidak kekal itu, kalau badan tidak kekal itu kurang sehat, mana mungkin dapat hasil?
Sang jasmani harus dibenahi, hanya timbul saja keinginan yang rakus, dll: maka mudah kehilangan jati dirinya, apalagi dengan pikiran-pikiran yang kurang sehat, maka yang diperbuat pastilah menjauh dari Tao (), kalau sudah jauh dari Tao (), maka perbuatan-perbuatan orang tersebut akan gampang jadi suatu kedosaan, kalau sudah berdosa terus mana mungkin dapatkan Tao () nya?
Dari awal badan kasar dan batin sudah menyatu dan saling mempengaruhi. Andaikata jelek dulu batinnya, maka akunya juga akan jelek dan tidak bisa mendapatkan apa-apa dalam Tao () nya. Maka kita yang Siu Tao ( ) juga harus membenahi fisik dan mental secara bersamaan, diperkuat, supaya hasilnya memuaskan. Hanya begitulah kita hidup bisa merasa bahagia dan banyak kawan dimana-mana.
Siu Tao ( ) jangan pincang, fisik dan mental dua-duanya ditatar, digembleng, itulah yang benar.