Last Updated on August 28, 2025 by STC-XZW
Da Jia Xue Dao Hao,
Salam Tao…
Unik sekali ketika itu saat saya menonton film netflix “I am Nobody” ada kata2 Lao zi yang tersirat dalam film itu. Berbunyi sebagai berikut :
人法地,地法天,天法道,道法自然
“Rén fǎ dì, dì fǎ tiān, tiān fǎ dào, dào fǎ zìrán.”
Mengingatkan kembali pesan dalam Bab Dao De Jing yang berarti
Rén fǎ dì (人法地) → Manusia mengikuti bumi
Dì fǎ tiān (地法天) → Bumi mengikuti langit
Tiān fǎ dào (天法道) → Langit mengikuti Tao
Dào fǎ zìrán (道法自然) → Tao mengikuti alam
Dalam ajaran Tao, manusia digambarkan sebagai bagian dari mata rantai besar kosmos alam. Ia bukan pusat dari segalanya, melainkan satu simpul kesatuan yang terhubung dengan bumi, langit, dan Tao. Jalan kehidupan tentunya bukan tentang menguasai, melainkan tentang menyelaraskan diri dengan hukum yang lebih luas dan lebih tua dari peradaban itu sendiri.
Hari ini, manusia modern berjalan cepat. Kota-kota penuh cahaya neon, teknologi merambah setiap detik hidup, dan bumi menjadi panggung yang seolah bisa dikuasai sepenuhnya. Namun bumi memberi isyarat: banjir, kekeringan, perubahan iklim. Ia seperti sedang berbisik, “Jangan lupa, langkahmu harus menyesuaikan ritme alam, bukan hanya ambisi pribadi.”
Ya bisa kita lihat ketika orang orang membangun tanpa memperhatikan keseimbangan, ia merasakan polusi udara, tanah yang tandus, dan air yang kian berkurang. Maka, meneladani bumi berarti kembali menghargai kesederhanaan seperti menanam pohon, mengurangi sampah, memilih seperlunya, dan hidup tidak berlebihan.
Bumi tidak berdiri sendiri. Ia bergantung pada langit. Hujan yang turun, sinar matahari yang memberi kehidupan, angin yang menggerakkan musim. Begitu pula manusia harus belajar menerima bahwa ada hal-hal di luar kendali, yang hanya bisa dihadapi dengan kesabaran dan kepercayaan.
Seperti dalam kehidupan modern, kita sering ingin mengatur segalanya—karier, hubungan, masa depan. Namun ada waktu di mana kita harus belajar melepaskan, memberi ruang agar hidup berjalan dengan hukum yang lebih tinggi dari logika semata.
Langit pun meneladani Tao, sesuatu yang tak berbentuk, tak bernama, namun hadir dalam segala sesuatu. Tao adalah hukum tertinggi yang bekerja tanpa perlu dipaksakan. Ia adalah arus yang mengalir, arah yang muncul dari keheningan.
Seperti katanya seorang pemimpin yang terlalu memaksakan kehendak akan menimbulkan perlawanan. Tetapi seorang pemimpin yang mengikuti “aliran Tao” justru menciptakan keteraturan alami, karena ia peka pada waktu dan kebutuhan orang-orangnya.
Pada akhirnya, Tao meneladani zìrán (自然) . kealamian, apa adanya. Hidup bukan untuk dibuat rumit, melainkan dijalani dengan keselarasan. Segala sesuatu pada tempatnya, tumbuh menurut waktunya.
Yah seperti manusia sekarang ini yang sering terjebak dalam perbandingan, siapa lebih sukses, siapa lebih kaya, siapa lebih cepat. Padahal Tao mengajarkan bahwa menjadi diri sendiri, hidup alami sesuai takaran, adalah kebijaksanaan tertinggi.
Semoga kiranya menambah bahan pemikiran buat Taoyu Taoyu semuanya. Kemewahan dunia tidak ada artinya tanpa kesehatan, begitu pula kesehatan tidak artinya tanpa keharmonisan. Tetap semangat dan latihan agar dapat mencapai tujuan hidup masing masing yang diharapkan. Xie Shen En
Kesehatan adalah hak milik yang paling berharga. Kepuasan adalah harta benda paling bernilai. Kepercayaan adalah kawan paling baik. Tak menjadi apa-apa adalah kegembiraan paling besar.