Post Views: 14
Last Updated on November 9, 2025 by STC-XZW
Da Jia Xue Dao Hao,
Salam Tao….
Bagi banyak orang dalam tradisi Tionghoa, sembahyang pada tanggal satu (Ce It) dan lima belas (Cap Go) adalah ritual sakral. Ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan praktik mendalam yang berakar pada inti filosofi Taoisme: hidup selaras dengan ritme alam semesta (Tao).
Praktik ini adalah tentang menyelaraskan diri dengan siklus kosmik Bulan. Namun, di luar harmoni, ini juga merupakan tindakan penting untuk memohon perlindungan dari energi-energi kuat yang muncul pada puncak siklus ini.
Demikian juga manusia … terutama d zaman2 dulu d mana hukum adat / kerajaan / masyarakat masih lemah. Untuk menghindari tindakan2 kriminal ini ( reaksi perubahan ekstrim alam Bima Sakti ini ) ….. kita sembahyang agar DIRI ini dan KELUARGA yg ada DILINDUNGI oleh DEWA DEWI.
Berikut adalah penjelasan mendalam mengapa kedua hari ini begitu penting.
1. Titik Puncak Siklus Yin-Yang: Bahaya dan Berkah
Alasan paling fundamental berasal dari kosmologi Yin (陰) dan Yang (陽). Siklus Bulan adalah manifestasi paling jelas dari pasang surutnya energi Yin-Yang.
Tanggal 1 – Ce It (初一): Bulan Baru (朔, Shuò)
- Puncak Yin (Kegelapan) dan Berkah Tersembunyi: Ini adalah malam tergelap dalam sebulan, titik di mana energi Yin berada di puncaknya. Dalam kegelapan total ini, bahaya mengintai. Ini adalah waktu di mana banyak hewan predator buas paling aktif berburu, memanfaatkan kegelapan.
- Berkah Panen Laut: Namun, dalam filosofi Tao, di puncak Yin (kegelapan), tersimpan pula berkah. Seperti yang Anda sebutkan, ini bisa menjadi waktu panen ikan yang melimpah. Secara ilmiah, sama seperti Bulan Purnama, Bulan Baru (saat Matahari dan Bulan sejajar) juga menciptakan pasang besar (Spring Tide). Pasang yang kuat ini memicu aktivitas makan ikan. Selain itu, bagi nelayan, kegelapan total justru menguntungkan, ikan tidak mudah melihat jaring, atau ini adalah waktu terbaik untuk menggunakan cahaya buatan (lampu) untuk memancing cumi-cumi dan ikan tertentu yang tertarik pada kontras terang di kegelapan.
- Makna Sembahyang: Sembahyang pada Ce It memiliki makna ganda:
- Perlindungan: Memohon kepada para Dewa untuk perlindungan dari bahaya fisik (energi Yin dan predator) yang berkeliaran dalam kegelapan.
- Rasa Syukur & Permohonan Awal: Bersyukur atas “berkah tersembunyi” (panen ikan) dan menyambut kelahiran Yang (terang) yang baru, memohon awal bulan yang bersih dan penuh berkah.
Tanggal 15 – Cap Go (十五): Bulan Purnama (望, Wàng)
- Puncak Yang (Kepenuhan) dan Bahaya Batin: Ini adalah malam terterang, di mana energi Yang (aktif, panas, penuh) berada di puncaknya. Kepenuhan dan terang ini adalah simbol kelimpahan universal.
- Gejolak Qi dan Hawa Nafsu: Jika Ce It adalah tentang bahaya eksternal, Cap Go adalah tentang tantangan internal. Pandangan Tiongkok (termasuk pengobatan) meyakini bahwa pada Cap Go, Qì dan darah (qì xuè / 气血) dalam tubuh manusia juga berada di puncaknya (气血旺盛, qì xuè wàngshèng).
- Jika Qi yang meluap ini tidak dikendalikan, ia dapat dengan mudah memicu emosi yang tidak stabil, amarah, kesombongan, dan “hawa nafsu” (欲望, yùwàng) yang bergejolak. Energi Yang yang berlebihan membuat batin “panas” dan sulit dikendalikan. Inilah mengapa banyak budaya mengaitkan bulan purnama dengan perilaku irasional atau “kegilaan”.
- Makna Sembahyang: Sembahyang pada Cap Go memiliki fokus spiritual yang kuat:
- Rasa Syukur: Ucapan terima kasih (gǎn’ēn) atas “kepenuhan” dan terang yang diberikan alam semesta.
- Perlindungan Batin: Memohon kepada para Dewa untuk ketenangan batin dan perlindungan spiritual. Ini adalah doa untuk membantu menyeimbangkan Qi yang sedang memuncak, agar seseorang tidak dikendalikan oleh nafsu dan emosinya, serta tetap jernih, sadar, dan rendah hati.
2. Inspeksi dari Birokrasi Langit
Konsep ini berjalan paralel dengan siklus energi di atas. Dipercaya bahwa pada hari Shuò-Wàng (tanggal 1 dan 15), para dewa atau pejabat langit (seperti Sān Guān Dà Dì / Tiga Pejabat Agung) turun ke dunia manusia.
- Tujuan: Mereka “menginspeksi” perbuatan baik dan buruk umat manusia.
- Makna Sembahyang: Sembahyang pada hari-hari ini adalah “laporan” proaktif kepada Langit.
- Pada Ce It (awal siklus), umat memohon perlindungan dan bimbingan untuk memulai bulan dengan benar.
- Pada Cap Go (tengah siklus), umat melakukan pertobatan (chàn huǐ / 懺悔) atas kesalahan yang mungkin dilakukan saat energi sedang tinggi, dan mengumpulkan pahala (gōng dé / 功德) untuk menyeimbangkan catatan mereka.
Kesimpulan
Sembahyang pada Ce It dan Cap Go adalah praktik yang sangat logis dan holistik. Ini bukan hanya tentang meminta, tetapi tentang penyelarasan dan perlindungan.
- Pada Ce It (Bulan Mati), kita berlindung dari bahaya eksternal (Yin/predator) sambil bersyukur atas berkah tersembunyi (Yin/panen ikan).
- Pada Cap Go (Bulan Purnama), kita bersyukur atas kepenuhan (Yang/terang) sambil berlindung dari bahaya internal (Yang yang berlebih/hawa nafsu).
Dengan melakukan ini, seorang praktisi Tao secara aktif berpartisipasi dalam harmoni kosmik, memastikan bahwa mereka tetap aman dan seimbang saat “gelombang” energi alam semesta sedang berada di titik terekstremnya. Ya mungkin secari besar bisa digambarkan seperti diatas, atau adakah yang menemukan arti lain di balik sembahyang Ce It dan Cap Go? yuk renungkan…
Xie Shen En
Kesehatan adalah hak milik yang paling berharga. Kepuasan adalah harta benda paling bernilai. Kepercayaan adalah kawan paling baik. Tak menjadi apa-apa adalah kegembiraan paling besar.