siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2
  • Home
  • SiuTao
    • Pengenalan Tao
    • Sejarah Tao
    • Kitab Suci Tao
    • Upacara Tao
    • Video Tao
  • News
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Directory
    • Dewa-Dewi Tao
    • Buku Buku Tao
  • Articles
    • Serba-Serbi Tao
  • Contact
    • Lokasi Taokwan
    • Hubungi Kami
  • id
    • zh-CN
    • en
    • id
✕

Dewa Tao : Ze Hai Zhen Ren

  • Home
  • Blog
  • Directory Dewa Dewi
  • Dewa Tao : Ze Hai Zhen Ren
Xuan Tian Shang Di
January 16, 2016
Tanya Jawab Tao : Bagian 1
January 24, 2016

Dewa Tao : Ze Hai Zhen Ren

Post Views: 959

Ze Hai Zhen Ren [Cek Hay Cen Ren] dipuja dibeberapa klenteng di Jawa. Selain di klenteng Cek Hay Kung di Jalan Gurami Tegal, patungnya terdapat pula di klenteng Cin Tek Yen di Jakarta, Pekalongan (Klenteng Pao An Thian), Indramayu dan Semarang.

Khususnya di Semarang, Ze Hai Zhen Ren secara lazim disebut Guo Liuk Kwan [Kwee Lak Kwa], dipuja di klenteng milik keluarga Guo (Kwee) di Jalan Sebandaran (Klenteng Cek Hay Miaw – Kuil Penenang Samudera).

Guo Liuk Kwan digambarkan sebagai seorang Pejabat Tinggi yang berpakaian ala dinasti Han disertai dua orang pengiringnya. Salah satu dari dua pengiringnya itu, jelas seorang suku Jawa, dilihat dari corak pakaian dan ikat kepalanya.

Dari kisah yang beredar dari mulut ke mulut, disebutkan bahwa Guo Liuk Kwan adalah seorang utusan perdangangan Tiongkok yang datang ke Indonesia untuk melakukan kegiatan perekonomian. Oleh karena itu, ia sering melakukan perjalanan dari kota-kota di pesisir utara Jawa, yang dibantu oleh dua orang asistennya.

Suatu hari, dalam pelayarannya di sekitar pantai Tegal, beliau berhadapan dengan segerombolan bajak laut yang berusaha menaiki perahunya. Dengan wajah tenang, Guo meminta para pembajak bersabar, agar dia diperkenankan mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai mandi dan berpakaian, Guo bersama kedua pegawainya turun ke darat meninggalkan perahunya. Sekonyong-konyong angin bertiup dengan dahsyatnya, dan ombak menggulung lenyap perahu beserta para pembajak yang tidak sempat melarikan diri. Sejak itu Guo beserta kedua pengiringnya lenyap.

Tetapi orang-orang dari beberapa tempat mengaku pernah bertemu dia pada waktu yang bersamaan. Karena hal-hal itulah mereka percaya bahwa Guo sesungguhnya adalah seorang yang sakti. Sebenarnya Guo adalah seorang Tao yang telah mencapai taraf cukup tinggi.

Para peneliti beranggapan bahwa Guo Liuk Kwan mungkin adalah salah satu tokoh dalam pemberontakan melawan VOC pada tahun 1741-1742 yang dikenal dengan sebutan “Perang China”. Pasukan Tionghoa dipukul mundur oleh VOC lalu mundur ke Tegal. Dari Tegal mereka terus didesak. Dalam keadaan pasukan yang tercerai berai itulah Guo Liuk Kwan kemudian tidak tentu rimbanya.

Cerita lain mengatakan, bahwa Guo Liuk Kwan sempat tinggal di daerah Tegal, dia membantu rakyat setempat membangun daerah tersebut, dengan mengajarkan cara-cara bertani dan bernelayan. Pada masa tuanya, karena mengingat masa lalunya, beliau ingin mengenang kembali pelayarannya. Maka pada suatu hari ia pergi berlayar secara diam-diam dan kemudian tidak kembali lagi sejak itu.

Karena telah berjasa besar, masyarakat setempat menganggap beliau telah mendapatkan Tao-nya serta mencapai tingkat Cen Ren (Dewa), maka kemudian dibangunlah Cen Ren Miaw di Tegal untuk memuja dan mengenangnya.

Pada tahun 1837 bulan kedua Imlek seluruh bangunan diperbaiki dan direnovasi oleh Kapiten Tan Kun Hway dan sejak itu namanya berubah menjadi Cek Hay Kung. Salah satu klenteng Ze Hai Zhen Ren juga dibangun di Banjar oleh Tan Se Guan (putra Tan Kun Hway).

Selain itu untuk memperingati saat beliau pergi, setiap tahun dilakukan sebuah upacara untuk mengantar Ze Hai Zhen Ren  ke pantai tempat dia pergi berlayar. Upacara sembahyangan tersebut dilakukan di pesisir pantai dengan menempatkan patung Ze Hai Zhen Ren menghadap ke arah laut.

 

 

 

Please Share Us :

Related posts

April 30, 2025

Dewa Dewi DIEN FU / Thian Hu dan TIMU / Tee Bo


Read more
April 30, 2025

Dewa Chang Dien She / Thio Thian Shu


Read more
April 24, 2025

Dewi San Xiao Niang Niang (三霄娘娘)


Read more

Search

✕

Perjalanan Spiritual Taoism

«
Prev
1
/
40
Next
»
loading
play

Upacara Kwee Pang & Tao Ying Peserta Dari Amerika & Puerto Rico | 8 Sept2024 by Master Flyming Lika
play

Pelantikan jubah kuning (huang yi) Jakarta 07 july 2024 by master Flyming Lika
play

Upacara pemberkatan rupang Dewa, angkat anak,Taoying by Master Flyming Lika 24 april 2024
play

Upacara Lien Hun Du Jie 2024 by master Flyming Lika
play

Perayaan hari kebesaran MAHA DEWA Thay Shang Lao Jun Ji Ri 20 Juni 2024 by Master Flyming LIka
play

Upacara Tolak bala (POUN)2024 by Flyming Lika
«
Prev
1
/
40
Next
»
loading

Berita Regional lainnya

  • Upacara Sembahyang Cap Go Meh – Bandung
  • Tour Keliling Kelenteng – Taokwan Sinar Mulia – Bandung 2016
  • Tur Keliling Kelenteng Taoyu Manado 2016
  • Rekreasi bersama Tao Yu Bandung – Taman Hutan Raya – Ir.H.Djuanda
  • Rekreasi ke Goa Belanda dan Goa Jepang bersama Tao yu Bandung.

Recent Posts

  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
  • Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi
    May 9, 2025
  • keKOSONGan merupakan awal dari keBIJAKsanaan
    May 8, 2025
  • NAIKIN LEVEL WU: SADAR TANPA DRAMA
    May 5, 2025
  • Hidup Harus Bermakna, Nggak Cuma Sekadar Lewat
    April 30, 2025

SiuTao Indonesia

Wadah Revisi Diri mencapai Kesadaran Tertinggi - Jelajah TAO dengan sukacita

Notes :

Da Jia Xue Tao Hao…

Untuk website Siutao ini masih dalam tahap pengembangan untuk itu sembari berjalan mohon masukan dan kritikannya disalurkan lewat

email  : contact@siutao.com

Terima kasih.
Xie Shen En

Lainnya

  • Hubungi Kami
  • Pernyataan Pelayanan
  • Kebijaksanaan Kerahasiaan
  • Donasi

Search

✕

Recent posts

  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
  • Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi
    May 9, 2025
Copyright © 2000 SiuTao Indonesia 正道李尚湖