siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2
  • Home
  • SiuTao
    • Pengenalan Tao
    • Sejarah Tao
    • Kitab Suci Tao
    • Upacara Tao
    • Video Tao
  • News
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Directory
    • Dewa-Dewi Tao
    • Buku Buku Tao
  • Articles
    • Serba-Serbi Tao
  • Contact
    • Lokasi Taokwan
    • Hubungi Kami
  • id
    • zh-CN
    • en
    • id
✕

Rumput Tidak Berakar

  • Home
  • Blog
  • Articles Serba-Serbi
  • Rumput Tidak Berakar
Problem
January 25, 2016
Sedikit Membahas Mengenai Kebenaran
January 25, 2016

Rumput Tidak Berakar

Post Views: 679

Rumput Tidak Berakar

Yang disebut “Jodoh” atau kejodohan seakan-akan sudah lama bertalian dengan manusia tanpa sebab, tanpa jodoh tidak dapat bertemu, ada jodoh ada kecocokan barulah dapat hidup berdampingan.

Dikarenakan itulah maka menjadikan banyak persoalan-persoalan yang tidak dapat diselesaikan dalam dunia. Ini semuanya karena cocok/jodoh atau tidaknya.

Kalau memang Jodoh jarak jauhpun akan saling jumpa, kalau Tidak Jodoh tatap mukapun saling tidak mengenal. Perkawinan harus “Jodoh”. Saling kenal berdasarkan “Jodoh”, belajar Tao pun juga harus ada kejodohannya. Tidak heran memang semua itu tergantung kepada kejodohan.

“Meskipun hujan begitu lebatnya tidak menghidupkan rumput yang tidak berakar, meskipun Tao begitu hebatnya juga tidak menyeberangkan orang yang tidak ada kejodohannya”.

Anda dapat belajar Tao, termasuk ada kejodohan. Sudah ada kejodohan, maka haruslah dapat menyayangi kesempatan tersebut, sekali jodoh tetap jodoh.

Berdasarkan kejodohan tersebut, belajar Tao untuk mengenal diri, dan menemukan kembali “Aku Asli” yang sesat itu, bahkan maju lagi selangkah dapatkan sesuatu kekuatan yang nyata atau tidak nyata. Itulah yang disebut Kung dan Fak (cara dan daya).

Dalam mempelajari Tao, semuanya harus dialami dan jalani sendiri, seperti orang minum air, dingin atau panas akan diketahui sendiri, tidak dapat diwakilkan dan tidak dapat tergesa-gesa.

Jaman yang lampau, banyak Wali-Wali/Guru-Guru Besar menjawab pertanyaan-pertanyaan juga melihat kecocokan/kejodohan, dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut:

  1. Dijawab langsung.
  2. Dijawab secara dibahas.
  3. Dijawab secara ditanya kembali.
  4. Dijawab dengan sementara tidak dijawab.

Cara-cara tersebut di atas sejalan dengan pedoman “Mendidik tergantung kepada bahannya dan siapa dia”. Ini juga satu-satunya cara yang diambil karena murid-murid yang berbeda.

“Sementara tidak dijawab” itu dikarenakan mengingat bahwa pengikut-pengikut masih tidak dapat menerimanya, kalau sampai berbicara, akan lebih membingungkan, cara demikian layak dicontoh.

Tetapi, dunia sekian besarnya, ada saja yang aneh-aneh, yang tidak tabah, yang fondasinya kurang kokoh banyak sekali, maka ada yang berhenti di tengah jalan, bahkan ada juga yang mencaci-maki.

Orang-orang tersebut tidak sadar menginjak-injak kesempatan emas yang tidak ternilai harganya, sangat disayangkan, kalau kurang pengertian, kurang ketekunan, mana dapat menghasilkan apa-apa?

Betul juga, belajar sedikit, pasti dapat sedikit hasilnya, tetapi ada kesempatan mengapa tidak bersaing untuk maju, untuk mencapai rekor?

Mungkin juga sementara terkena hasutan meninggalkan jalan yang benar, namun harus ingat bahwa: “Biarpun aneka ragam persoalan-persoalan dalam dunia, tetapi kebenaran itu hanyalah satu. Kebenaran itu terkadang mungkin diselewengkan atau dikotori oleh debu-debu, tetapi bisikan hati dan batin yang asli akan tetap menjadi juri terakhir dan memvonis seadil-adilnya”.

Asalkan anda berbakat belajar Tao dan sedang belajar Tao, itu sudah mendapatkan jalan yang benar, karena biarpun bagaimana dalam tenggelamnya jiwa tersebut, setidak-tidaknya masih ada separuh sukma yang berusaha untuk menolongnya, apalagi “Di tempat-tempat yang dianggap kelas tinggipun masih akan terdapat orang-orang yang tidak seperti manusia”. Jadi tidak perlu rendah diri.

Dari Bawah sadar anda memberitahu anda Siu Tao ( ) itu sukar, justru sukar itulah baru menunjukkan keagungannya, maka hanya yang memperolehnyalah yang mengetahui. Yang tidak pernah mendapatkan, akan selamanya tidak mengerti apa sebetulnya.

Tao () menyuburkan benih-benih kebajikan, kebudian dalam hati manusia, menjadikan manusia giat mencari kesempurnaan, di samping itu juga beramal untuk sesamanya.

Di dalam proses pembinaan/pengubahan sifat manusia dalam Tao (), sering juga disalah pahami oleh orang-orang tertentu, letaknya karena sifat kesombongan, egois, dan minta cepat-cepat sukses.

Karena sifat-sifat demikian ini sebetulnya tidak akan lenyap sekejap mata, maka yang disebut perubahan atau didikan itu semuanya tergantung kepada keinginan kaum Siu Tao ( ) masing-masing, ini adalah pengertian yang pokok.

Tao menitik beratkan “Alami”, maka Siu Tao ( ) itu harus dari kemauan sendiri, kemudian barulah dapat belajar dengan tenang, dan dengan sendirinya akan mencapai titik “Wu” (Sadar) yang tinggi.

Ini dikarenakan dalam batin semua umat itu sudah terpendam bibit-bibit kebajikan, belajar Tao mencari jalan untuk menyuburkan bibit-bibit tersebut. Kecuali hanya serigala berbaju kulit dombalah yang berniat belajar Tao dengan maksud-maksud jahat. Meskipun dibina, sedikit kurang puas akhirnya juga tetap akan memusnahkan kebajikan tadi, tenggelam ke lautan sengsara tidak dapat timbul kembali, inilah mungkin yang disebut “Rumput tidak berakar”.

Please Share Us :

Related posts

May 15, 2025

Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua


Read more
May 13, 2025

Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga


Read more
May 9, 2025

Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi


Read more

Search

✕

Perjalanan Spiritual Taoism

«
Prev
1
/
40
Next
»
loading
play

Upacara Kwee Pang & Tao Ying Peserta Dari Amerika & Puerto Rico | 8 Sept2024 by Master Flyming Lika
play

Pelantikan jubah kuning (huang yi) Jakarta 07 july 2024 by master Flyming Lika
play

Upacara pemberkatan rupang Dewa, angkat anak,Taoying by Master Flyming Lika 24 april 2024
play

Upacara Lien Hun Du Jie 2024 by master Flyming Lika
play

Perayaan hari kebesaran MAHA DEWA Thay Shang Lao Jun Ji Ri 20 Juni 2024 by Master Flyming LIka
play

Upacara Tolak bala (POUN)2024 by Flyming Lika
«
Prev
1
/
40
Next
»
loading

Berita Regional lainnya

  • Upacara Sembahyang Cap Go Meh – Bandung
  • Tour Keliling Kelenteng – Taokwan Sinar Mulia – Bandung 2016
  • Tur Keliling Kelenteng Taoyu Manado 2016
  • Rekreasi bersama Tao Yu Bandung – Taman Hutan Raya – Ir.H.Djuanda
  • Rekreasi ke Goa Belanda dan Goa Jepang bersama Tao yu Bandung.

Recent Posts

  • Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua
    May 15, 2025
  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
  • Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi
    May 9, 2025
  • keKOSONGan merupakan awal dari keBIJAKsanaan
    May 8, 2025
  • NAIKIN LEVEL WU: SADAR TANPA DRAMA
    May 5, 2025

SiuTao Indonesia

Wadah Revisi Diri mencapai Kesadaran Tertinggi - Jelajah TAO dengan sukacita

Notes :

Da Jia Xue Tao Hao…

Untuk website Siutao ini masih dalam tahap pengembangan untuk itu sembari berjalan mohon masukan dan kritikannya disalurkan lewat

email  : contact@siutao.com

Terima kasih.
Xie Shen En

Lainnya

  • Hubungi Kami
  • Pernyataan Pelayanan
  • Kebijaksanaan Kerahasiaan
  • Donasi

Search

✕

Recent posts

  • Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua
    May 15, 2025
  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
Copyright © 2000 SiuTao Indonesia 正道李尚湖