Sedikit Pandangan Mengenai Siu Tao
Oleh: A Hien
Dalam Siu Tao ( ) kita dituntut untuk menjadi manusia yang cakap, terampil dan memiliki kepribadian yang mantap. Siu Tao ( ) jangan hanya mementingkan ritual keagamaan (hubungan dengan Dewa-Dewi), tetapi harus mementingkan untuk menjadi manusia yang sejati dulu, dalam hal ini termasuk berbakti pada orang tua dan sangat bertanggung jawab terhadap keluarga, didalam pergaulan selalu berusaha untuk menjadi manusia sejati dan bijaksana.
Kemanapun kita pergi dan apapun yang kita lakukan harus selalu sesuai dengan Tao (), sehingga dengan adanya upaya ini (Siu Tao) manusia akan mendapatkan perlindungan dari Dewa-Dewi. Dimana kadang – kadang kita mengalami sesuatu yang luar biasa (diluar akal manusia), justru disitulah letak keagungan Dewa-Dewi dan kebesaran Tao (). Dengan catatan, hal ini tentunya berlaku bagi orang yang berusaha menjadi manusia sejati dan bijaksana, rajin berlatih, rajin sembahyang dan berbuat amal kebajikan.
Kalau semua ini sudah terlaksana, mudah-mudahan Dewa-Dewi mau mengasihi dan membimbing kita. Kalau Dewa-Dewi mau membimbing kita maka kita akan selalu mendapatkan berkah dari Nya.
Dengan demikian maka Siu Tao ( ) kita sudah maju satu langkah, tapi harus diingat bahwa langkah ini tidak pernah akan habis-habisnya, sebab Tao () itu tiada berbatas. Tapi setidaknya anggaplah ini adalah langkah pertama dan akan melanjutkan kelangkah kedua, ketiga, dan seterusnya.
Bagi Tao Yu ( ) yang ingin dirinya maju dalam Siu Tao ( ) harus berusaha untuk mengenal karakter dirinya sendiri dulu serta berusaha mengkoreksi diri. Kita harus pandai-pandai menerima omongan / kritikan yang menyakitkan tanpa harus sakit hati, dan pandai-pandai menerima pujian tanpa harus timbul rasa bangga yang berlebihan. Kelebihan yang kita dimiliki jangan digunakan untuk membanggakan diri sendiri bahwa sudah bisa ini dan itu.
Nah, mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya dan dapat dijadikan bahan renungan untuk kita semua, pokoknya Siu Tao ( ) terus jangan mundur !!!