Da Jia Xue Dao Hao,
Dewa Chen Tek Siu Sien / Tan Tek Siu Sian
Chen Tek Siu yang lebih terkenal dengan nama Tan Tek Siu adalah putera ke 11 dari Tan Liong To dengan ibunya dari suku jawa asli (istri kedua) yang berputera 3 orang, yaitu :
Tan Tek Siu
Tan Bie Nio
Tan Kwie Nio
Bertempat tinggal asal jalan Bunguran, daerah Cantikan Surabaya, kemudian menempati rumah jalan Gembong 58-60 Surabaya.
Tan Tek Siu dilahirkan di Cantikan Surabaya tanggal 11 Januari 1884 atau tanggal 14 12 2434 Imlek, Shio Kambing hari Jumat jam 12:00 tengah hari.
Tan Tek Siu mulai kecil sudah nampak bakatnya, karena tidak suka makan daging, beliau cia jai atau vegetaris makan sayur dan nasi saja. Menginjak dewasa beliau pandai ilmu bela diri Kungfu Kuntao, beliau adalah sahabat dari pendekar kawakan Lauw Tjhing Tie dari Parakan Jawa Tengah. Beliau mahir berbahasa Melayu, Bahasa Tionghoa, Inggris dari hasil belajar sendiri karena kecerdasannya.
Dari Surabaya kemudian beliau pindah ke Tulungagung, di pabrik kacang jalan Bakung (Kenayan) Tulungagung. Pada tahun 1916 beliau sering berada di Goa Selomangleng Kediri mengenakan pakaian Putih Putih. Pada tahun 1917 – 1918 beliau sering mengobati orang orang rakyat sekitar Jawa Tengah, tanpa membedakan kaya miskin.
Tahun 1919 beliau mulai berada di Goa Sumber Agung di Gunung Gamping Selatan, Desa Sumber Agung, Kecamatan Rejotangan kira kira 30km dari Tulungagung di Goa Pay Hook Tung (Goa Bangau Putih)
Setelah itu beliau pindah ke Goa Perpataan Sendang Wilis, 21 KM Barat Laut Kota Tulungagung (antara Kediri – Tulungagung) dari Kediri setelah sampai dikuburan Tionghoa Ngujang yang banyak kera keranya belok kekanan kira kira 30 Km naik Gunung, Goa Siu Tao Tong (Goa Pertapaan) yang kecil seperti goa perlindungan jaman Belanda. Setelah itu beliau pergi ke Sigapura selama 3 bulan mengobati orang orang disana juga.
Tahun 1929 beliau pergi ke Pulau Penang Malaysia di Klenteng dan Goa Pertapaan Desa Ayer Hitam Pulau Penang. Beliau mulai praktek menyembuhkan orang orang di sekitar Goa, lama lama sangat banyak orang datang berkunjung meminta pertolongan. Suatu keanehan yang luar biasa di Goa itu didatangi ular ular hijau, hitam banyak sekali, tetapi disuruh membiarka saja oleh beliau, karena tidak berbahaya, dilangit langit goa banyak kelelawar juga.
Pada suatu ketika didalam mimpi beliau didatangi utusan dari Dewi Kwan Im Pou Sat menjemput beliau, maka beliau berpesan pesan bila beliau wafat supaya dikremasi (diperabukan) dan pesan pesan yang lain ditulis dibuku memom berupa surat wasiat wasiat maka pada tahun 1929 usia 45 tahun beliau wafat (1884-1929)
Di Jakarta Dewa Tan Tek Siu Sien dipuja bersama di Vihara Dewi Samudera Bandengan Selatan.
Xie Shen En
Cerita Dewa Dewi Tao yang lain lengkap bisa dibaca di aplikasi Klentengpedia Google Playstore