Gambar : en.wikipedia.org
Sumber : Mitos dan Legenda Dewa Klenteng / Legenda Dewa Klenteng
Ta Jia Xue Tao Hao,
Kali ini Siutao.Com membahas tentang salah satu Dewa Dewi TAO yang terkenal sangat ramah membantu dan sebagai pelindung kita di dalam perjalanan kita. Semoga dengan adanya cerita Dewa Dewi Tao ini semakin giat kita sembahyang dan Siu Tao yah … Kali ini adalah kisah terusan dari Bagian 1 🙂
Dien Sang Sen Mu (Dewi Pelindung diLautan)
GELAR KEHORMATAN DARI KAISAR HUI CONG DINASTY SONG :
Pada tahun 1122 Masehi, Kaisar Song Hui Cong memerintahkan Perdana Menteri LU YUN TI untuk menjadi Duta kenegara KAO LI KOK (Korea Sekarang). Dalam perjalanan dilautan membawa 8 perahu besar, yang 7 perahu tenggelam dihantam badai, hanya tinggal 1 perahu yang dinaiki Menteri LU YUN TI saja yang selamat. Dan itu semua tampak ada “Sang Dewi” yang cantik sedang memegang erat dan mengangkat kapal yang dinaiki Sang Duta yang nyaris akan tenggelam. Sang Duta sangat heran bukan main, maka beliau lalu mengumpulkan anak buah kapal untuk ditanyainya, Dewi siapakah yang telah menolongnya dari bahaya maut itu? Ternyata salah seorang pengiringnya ada yang berasal dari BU DIEN dan selalu membawa patung DEWI DIEN SANG SEN MU untuk disembahyangi dalam kapal sewaktu berlayar mengarungi samudra dan setelah Sang Duta ditunjukkan Altar dan Patung pemujaan Sang Dewi, maka Sang Duta LU YUN TI sangatlah yakin bahwa DEWI DIEN SHANG SEN MU inilah yang menyelamatkan jiwanya. Maka setelah mendarat dengan selamat kembali kekerajaan Sang Menteri melaporkan hal ajaib ini kepada Kaisar SONG HUI CONG. Dan sebagai rasa syukur yang sangat mendalam, maka Kaisar memberi papan yang bertuliskan gelar “SUN JI FUREN” kepada LIEN MEK NIANG (SUN JI artinya “Pertolongan yang sangat dibutuhkan”), hasil tulisan dari Kaisar sendiri itu lalu dipasang di kelenteng di MEI CHOU, dan sejak saat itu kelenteng pemujaan DEWI DIEN SHANG SEN MU di MEI CHOU itu mendapatkan pengakuan secara resmi dari Kerajaan. Dan sejak jaman dinasty Song sampai dinasty Ching (Mancuria) ada 28 Gelar Kehormatan yang dipersembahkan kepada DEWI DIEN SHANG SEN MU.
Seperti :
FU REN : Wanita Yang Agung
DIEN HOU atau DIEN FEI : Permaisuri dari Sorga
DIEN SHANG SEN MU : Bunda Suci dari Sorga
MAK CO BO : Bunda Suci Leluhur yang Agung
Sejak jaman SONG itulah dikota kota utama dibagian sepanjang pantai TIONGKOK TIMUR yang memanjang dari utara sampai selatan seperti : SAN TONG, YAN DAI, JIN HWANG TAO, DIEN CIN, SHANG HAI, NING PO, HANG CHOU, FUK CHAO, SIA MEN, KWANG CHOU, MACAU dan lain lainnya, bermunculan seperti Jamur dimusim semi Kelenteng Kelenteng pemujaan DEWI DIEN SHANG SEN MU (MAK CO) sebagai DEWI PENYELAMAT DILAUTAN pelindung para pelaut. Dan sudah menjadi kebiasaan adat istiadat tiap tiap akan melakukan pelayaran dilaut selalu diadakan sembahyangan kepada DEWI DIEN SHANG SEN MU untuk memohon keselamatan, lalu dari altar didarat itu Patung Dewi dibawa kedalam perahu ditempat yang telah disediakan sebagai altar sembahyang dalam perahu yang akan berlayar.
Seorang Menteri Duta Kerajaan Dinasty Ming bernama CHENG HE atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama SAN PO TA REN (SAMPOKONG) oleh penduduk pribumi disebut JURAGAN DAMPO AWANG, walaupun beliau beragama ISLAM turun menurun (Di daerah XI JIANG ada satu suku yang beragama ISLAM sudah turun menurun dari kakek moyangnya), tidak melupakan untuk sembahyang kepada DEWI MAKCO sebelum berangkat berlayar mengembara keberbagai negeri dari ASIA sampai AFRIKA sudah 7x CHENG HE memimpin armada selalu selamat karena dalam kapal beliau selalu ditempatkan altar pemujaan DEWI MAKCO, beliau sendiri yang memimpin upacara sembahyang setiap akan berlayar. Satu Tulisan menceritakan bahwa pada tahun ke 7 pemerintahan Kaisar Yong Le dari Dinasty Ming (1409 Masehi) dalam pelayaran CHENG HE yang ke 3xnya, CHENG HE (SAM PO KONG) menyempatkan diri atas perintah Kaisar untuk bersembahyang di klenteng MAKCO di MEICHOU, BU DIEN, sebuah prasasti CHENG HE yang terdapat di CHANG LE di provinsi FUK CIEN menuliskan secara detail bahwa keselamatan beliau dalam pelayaran 7x dapat sukses dan selamat sampai kembali ke tanah air berkata kemujijatan dan perlindungan DEWI DIEN SANG SEN MU, dan gelar “DIEN FEI” (PERMAISURI SORGA) ini dianugrahkan oleh Kaisar YONG LE dari Dinasty Ming berkat perlindungan kepada armada CHENG HE SAM PO KONG.
Bermula dari Dinasty MING inilah bersamaan dengan banyaknya penduduk FUK CIEN yang pergi merantau, dan bersamaan pula tersebar luaslah pemujaan kepada DEWI MAKCO ini keseluruh ASIA. Di TAIWAN tidak kurang dari 800 Kelenteng pemujaan DEWI MAKCO dan hampir 2/3 penduduk TAIWAN memuja patung MAKCO dirumahnya. Kelenteng yang paling ramai orang yang sembahyang adalah di PEI KANG, patung MAKCO yang dipuja berasal asli dari MEI CHOU yang dibawa ke TAIWAN pada tahun 33 pemerintahan Kaisar KANG SI, dan gelar “DIEN HOU” adalah anugerah dari Kaisar KANG SI kepada MAKCO, karena diakui telah menyelamatkan rombongan utusan kerajaan CHING yang sedang menuju ke TAIWAN. Tiap tiap tahun tepat tanggal 23 – 3 Imlek ratusan ribu umat rakyat TAIWAN membanjiri kota ini untuk berziarah ke kelenteng pemujaan MAKCO DEWI DIEN SHANG SEN MU.
Di Jepang juga pemujaan MAKCO diperkirakan mulai akhir Dinasty MING. Disalah satu kota kecil yang dalam bahasa TIONGHOA disebut “SUI HU” di Jepang, MAKCO telah dimasukkan dalam jajaran DEWA DEWA JEPANG (Agama Sinto) dan dipuja dikuil utama kota itu. DI Jepang tidak kurang dari 100 buah Kuil pemujaan MAKCO DEWI DIEN SHANG SEN MU sang DEWI Penyelamat di Lautan.
Demikian akhir cerita dari Dewi DIEN SHANG SEN MU yang biasa Tao Yu Tao Yu kenal sebagai Dewi MAK CO PO… kiranya kisah dan mitos dari Dewi menambah wawasan kita agar selalu berbuat baik di manapun tempat kita berada agar keselamatan selalu bersama kita..
Xie Shen En…