Tidak dapat dipungkiri bahwa Ajaran TAO – sudah ada ± 5000 tahun
Agama Tao sudah berkembang sejak :
Huangdi (Xuan Yuan Huangdi) merupakan tokoh yang pertama menjalankan pemerintahannya berdasarkan ajaran TAO. Sejak Huangdi sampai 1500 tahun berikutnya, setiap pemimpin yang menggantikan pemimpin lainnya selalu memerintah masyarakatnya dengan teori ajaran Huangdi, antara lain :
Menghormati TIAN dan menjunjung tinggi sopan-santun dalam bermasyarakat
Sebelum Huangdi, banyak suku tersebar di seluruh Tiongkok. Namun Huangdi mempersatukan seluruh suku-suku yang ada menjadi satu keluarga untuk membentuk Negara. Kemudian Huangdi dipilih menjadi Pemimpin. Huangdi disebut sebagai Pendiri Negara Tiongkok.
Peninggalan Huangdi, diantaranya antara lain Tulisan Kuno (berbentuk simbol/gambar) yang merupakan awal dari adanya tulisan, Kompas, Penanggalan, Perahu/sampan, Kereta, Alat-alat musik, dan masih banyak lagi…
Oleh karena itu Huangdi mempunyai peran penting dalam memberikan sumbangsih yang besar terhadap cikal bakal kebudayaan Tionghoa
Pada masa Chun Qiu Shidai terdapat banyak dinasty salah satunya Dinasty Chu. Muncul seorang bijaksana yaitu LAO ZI (老子). Beliau pernah bertugas sebagai pejabat yang menjaga dan merawat perpustakaan buku-buku yang dimiliki kerajaan Chu.
Selain menyanjung keagungan alam, Lao Zi juga mengajarkan bahwa dibalik alam semesta beserta isinya pasti ada yang menciptakannya yang bersifat maha Agung; maha Mulia dan maha Esa. Untuk itu LAO ZI meminjam kata “TAO” (DAO) untuk memberi nama bagi “SUMBER” dari segala sesuatu yang tercipta di alam semesta ini.
LAO ZI adalah pencipta Kitab Daodejing/ Tao Te Ching. Ajaran-ajaran LAO ZI sangat menjunjung tinggi kebajikan dan menentang kebiadaban. Ajaran LAO ZI bersama-sama dengan ajaran HUANGDI dikenal orang sebagai Ajaran HUANG – LAO (HUANG – LAO TAO / Filsafat ajaran HuangDi dan Lao Zi) sampai sekarang.
Rakyat sudah mulai bersembahyang pada Tuhan dan Nenek Moyang. Selain itu banyak pula orang Tao yg berilmu tinggi yg dikenal dengan nama Fang Shi, mereka adalah orang Tao yg menguasai ilmu obat-obatan, ilmu ramalan, teknik-teknik tenaga dalam, yang pada jaman sebelum Tiongkok dipersatukan berperan utama sebagai penasehat politik/pemerintahan. Setelah Tiongkok berhasil dipersatukan, keahlian mereka sebagai ahli penyembuhan/pengobatan lebih banyak dibutuhkan.
Sudah bermunculan aliran2 Tao antara lain : Thay Bing Tao, Thien Se Tao, Mao San Tao.
Pada jaman Dinasty Han Timur (Dong Han) muncul seorang Tao bernama Zhang Daoling (张道陵). Zhang Daoling adalah seorang Tao yg sungguh-sungguh mempelajari semua ajaran TAO dan ilmu keDewaan, Beliau juga berhasil membuat pemilahan-pemilahan dan menyusun peraturan-peraturan tentang cara-cara upacara ke Agamaan TAO, mengajarkan cara-cara bagaimana seharusnya menggambar FU (HU) dan menuliskannya dalam buku-buku yang baku untuk kepentingan pengajaran kepada pengikut/penganutnya.
Pada jaman 3 negara, Liu Bei ( 劉備) meminta bantuan Zhuge Liang ( 诸葛亮) (Kongming) seorangTao yang berilmu tinggi. Zhuge Liang sangat menguasai ilmu Astronomi & memahami ritual-ritual keagamaan Agama Tao, selain itu Beliau juga sangat ahli dalam ilmu strategi perang & pemerintahan.
Guan Yu/Guan Gong (關羽) adalah seorang Jendral Perang yang terkenal. Beliau adalah seorang Tao yang suka membaca buku-buku Tao. Sifat Guan Yu yang sangat menonjol adalah kesetiaan Beliau pada Negara dan kawan. Setelah Guan Yu meninggal, Beliau berkali-kali turun & menampakkan diri untuk membantu rakyat. Maka itu rakyat mengetahui bahwa Guan Yu telah menjadi Dewa.
Puncak Popularitas Agama Tao. Tao menjadi agama resmi negara. Banyak menghasilkan syair dan kaligrafi terkenal yang mana karyanya selaras dengan ajaran Tao yaitu kesederhanaan, keselarasan dengan keindahan & kekuatan alam semesta.
Raja sangat menjunjung tinggi Agama Tao, dan mengangkat :
– LAO ZI menjadi TAO CHU ( Nabi Tao )
– DAO DE JING dijadikan kitab suci utama
– Membangun CUNG SIEN KUAN (sekolah /Perguruan Tinggi Tao dan lulusannya diberi gelar Doktor.
Raja memerintahkan utk menyebarkan ajaran Tao termasuk kitab-kitab Tao di seluruh wilayah Tiongkok, sehingga ajaran Tao menyebar sangat luas bahkan sampai di beberapa kerajaan Negara tetangga.
Tao Se Qiu Chuji (丘處機) (umur 75 tahun) menyeberangi gurun pasir dan gunung salju menemui Raja Yen, Cheng Ji Si Han (成吉思汗) / Genghis Khan menganjurkan Beliau untuk ber KeTuhanan dan sembahyang kepada Dewa/Dewi. Sejak itu banyak orang Mongol yang menganggap Qiu Chuji sebagai Dewa dan mengagumi kebudayaan TAO.
Tahun 1280 M, muncul Biksu Tat Mo dan mengenalkan Agama Buddha ke Raja Yuan, Yuan Shizu
Terjadi Pembakaran Kitab-Kitab Suci Tao.
Orang Tao terdesak ke Gunung-Gunung, serta Kung Fu dan Pengobatan Tiongkok berkembang. Masa suram bagi Agama Tao ini berlangsung selama ± 100 tahun.
Zhu Yuanzhang (朱元璋 ) – seorang Tao – yang akhirnya mengusir Bangsa Mongol dan menjadi Raja serta mendirikan dynasty Ming (明). Pada Dinasty Qing (清) 1644 M, Agama Tao kembali mengalami masa paling suram, sampai pada jaman Pemerintah Komunis thn 1913.
Sampai kira-kira 1923, setelah Pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa Rakyat bebas beragama, barulah Agama Tao berkembang kembali.
Demikianlah dapat diringkas perjalanan dari Ajaran / Agama Tao ini. Semoga kedepannya bisa diwariskan lebih baik lagi kepada penerus penerus anak cucu cicit kita.