Faedah Agama Tao Terhadap Rumah Tangga
Oleh: Taoyu Lampung
Arti kata “faedah” adalah : guna, manfaat atau sesuatu yang menguntungkan. Jadi, makna dari judul tulisan ini adalah : Keuntungan apa yang dapat diberikan agama Tao terhadap rumah tangga. Maksudnya, bagaimana agama Tao dapat membuat rumah tangga menjadi harmonis, menjadi bahagia dan menyenangkan?
Apakah rumah tangga?
Secara umum rumah tangga berarti kehidupan berkeluarga. Jadi suatu rumah tangga itu paling sedikit terdiri atas suami-istri dengan seorang atau beberapa orang anak mereka. Selanjutnya ada yang terdiri atas suami-istri dan anak-anak mereka, ditambah mertua dan ipar-ipar dari suami istri itu.
Bagaimana rumah tangga yang harmonis?
Sebuah rumah tangga dapat dikatakan harmonis jika keluarga itu mengutamakan kesehatan jasmani dan rohani, selain itu keluarga tersebut mempunyai ciri-ciri atau kebiasaan-kebiasaan antara lain sebagai berikut :
Jika rumah tangga itu terdiri hanya atas sepasang suami-istri, maka mungkin tidak terlalu sulit untuk saling menyesuaikan diri. Meskipun suami-istri itu berlainan sifat menurut kodratnya masing-masing, mereka masih lebih mudah menyesuaikan diri, apalagi dibarengi oleh saling perhatian dan cinta yang seutuhnya. Keuangan juga dapat lebih leluasa mereka pergunakan.
Tapi keadaan akan berubah jika sudah ada satu atau beberapa orang anak. Perhatian terhadap suami maupun istri yang tadinya utuh akan terpecah, sebagian tersita untuk mengurusi anak-anak tersebut. Beban keuangan juga menjadi lebih berat, karena sebagian besar terpakai untuk keperluan anak-anak dalam arti luas.
Suasana di rumah tangga itupun sudah banyak berubah. Jika tadinya hubungan hanya antara dua pihak, yaitu suami dan istri, sekarang sudah ada pihak ketiga yaitu anak-anak yang pada umumnya belum dapat menggunakan nalar mereka.
Rumah tangga menjadi lebih kompleks / rumit lagi, jika suami-istri dan anak-anak itu harus tinggal serumah dengan mertua dan atau mungkin beberapa orang ipar. Meskipun ‘Keluarga besar’ demikian ada juga yang dapat hidup rukun dan harmonis, namun itu membutuhkan ‘sifat-sifat’ dan ‘kondisi’ yang sangat ideal.
Seringkali justru suami-istri jadi berubah sikapnya, kurang dapat menggunakan nalar dan akal budi, karena sering diintervensi oleh sang Mertua atau para ipar tersebut.
Apabila hal ini berlarut, maka keluarga itu menjadi tidak harmonis dan tidak seperti yang diinginkan.
Apa faedah agama Tao terhadap rumah tangga?
Agama Tao, yang berlandaskan Kitab suci Thay Sang Lauw Cin, dan juga ajaran falsafah hidup Tao yang diajarkan oleh para Nabi dan Guru besar Tao, menuntun umat manusia untuk selalu berpegang pada ‘ilmiah’ serta juga memahami ‘kedewaan’. Agama Tao mengajarkan umatnya untuk selalu merevisi fisik dan mentalnya, sehingga jasmani dan rohaninya menjadi sehat (Mind and Soul), berpandangan luas, rajin dan bisa dipercaya, tidak sombong, tidak mencari gara-gara, menghormati orang tua dan para leluhur, senantiasa berusaha menuju ‘Kesempurnaan’ sehingga menciptakan suasana tentram dan damai dalam keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Agama Tao mengajarkan agar kita selalu menjaga keseimbangan, baik dalam pikiran maupun tindakan-tindakan kita, juga menyadarkan kita untuk tidak bertindak berlebihan. Apabila sedang marah, tidak gelap mata; jika sedang senang, tidak lupa daratan; jika sedang dirundung malang, tidak merasa segalanya sudah ‘habis’. Kita diajar untuk selalu tabah, selalu berusaha dan tidak mudah putus asa. Hal ini akan sangat mendukung di dalam kehidupan berkeluarga. Menjadikan keluarga itu selalu optimis dan mantap melangkah ke depan.
Agama Tao juga mengajarkan kepada kita untuk ‘tidak terpaku pada satu titik’, tidak berpikiran kolot, dapat mengikuti perkembangan jaman. Hal ini sangat perlu untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar kita, terutama dengan anggota keluarga kita sendiri.
Dengan demikian akan tercipta suasana paling menghargai dan toleransi yang tinggi, serta terjalin komunikasi yang sehat dan baik di antara anggota keluarga.
Agama Tao memberi jalan bagi manusia didalam proses merevisi fisik dan mental. Dengan mengetahui dan mengerti, serta mengalami / menjalani sendiri, maka kita akan menyadari bahwa kehidupan manusia itu mengikuti suatu aturan / hukum, yaitu TAO. Juga akan memberikan kesadaran bahwa Dewa-Dewi yang kita sembah dalam agama Tao benar-benar ada. Hal ini memberikan suatu ‘pegangan hidup’ yang kokoh bagi umat Tao, sehingga kehidupannya menjadi lebih cerah dan berarti.
Tentu saja ini merupakan anugerah yang sangat berharga bagi kehidupan berkeluarga.
Umat Tao juga selalu dianjurkan untuk banyak berbuat kebajikan / amal (Kung tek), sifat mau berkorban demi orang lain, ini adalah salah satu syarat untuk membuat rumah tangga menjadi harmonis dan bahagia.
Tentu kita semua mengerti bahwa apabila para anggota keluarga mempunyai sifat-sifat ‘bajik’, maka tentu keluarga demikian akan mendapat anugerah dan senantiasa dilindungi oleh para Dewa-Dewi.
Sungguh ini merupakan suatu yang luar biasa, yang sulit dipahami.
Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari yang diajarkan Agama Tao, namun dari yang sedikit ini sudah begitu banyak yang berguna bagi keharmonisan dan kebahagiaan sebuah rumah tangga.
Pendek kata, jika ajaran-ajaran Agama Tao dapat dipelajari dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, niscayalah sifat-sifat yang disebutkan pada awal tulisan bisa tumbuh subur di dalam sebuah rumah tangga, dan tidak perlu diragukan lagi bahwa rumah tangga itu akan harmonis dan bahagia.
Umat Tao yang senantiasa berusaha untuk menuju ‘Kesempurnaan’ pastilah dapat menjadi anggota suatu rumah tangga yang diidamkan tersebut.
Sungguh beruntung orang-orang yang jadi penganut agama Tao.