Kapal Ferry Untuk Menuju Tao
Yang diutamakan dalam Siu Tao ( ) adalah sehatnya badan. Kalau badan tidak sehat, semua nampak omong kosong. Sehat mencakup rohani dan jasmani. Tao () sangat mementingkannya.
Maka penuhnya sumber daya hidup dalam badan menjadi syarat yang pokok. Banyak guru-guru lampau telah menunjukkan pengalaman-pengalaman yang menuju ke arah tersebut. Kalau diterapkan dengan semboyan jaman sekarang: “Sehat adalah bahagia”, mau tidak mau kita jadi salut.
Diketahui bahwa raga kita merupakan “Kapal ferry untuk menuju Tao”, maka kaum Tao () harus memperbaiki soal “badan”. Cara-cara Tao () justru meminta kita memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik, supaya jasmani dan rohaninya sehat terjamin.
Disamping itu karena harus juga mempertinggi kesadaran (Wu), maka harus sungguh-sungguh dapat menelusuri makna-makna Siu Tao ( ) tersebut. Ini harus sebanyak mungkin menyerap pengetahuan-pengetahuan di segala bidang.
Hanya dengan tidak henti-hentinya mengejar ilmu barulah dapat maju terus dan lebih mendalam untuk mengerti arti “Kehidupan” tadi. Kalau tidak, tentu akan membelenggu diri.
Singkatnya mempertinggi kekuatan batin, raga, kecerdasan, caranya tidak lain adalah tekun melatih diri, menggunakan obat-obatan, belajar terus menerus sampai tahu apa sebetulnya Tao () itu.
Prosedur demikian cukup memakan waktu seumur hidup kita. Tidak ulet, tidak tekun, pada dasarnya tidak akan mendapatkan apa-apa. Namun kita harus tahu juga bahwa: “Bahagia itu sukar didapatkan, tetapi asal kita berjalan ke arah jalanan yang bahagia, itu sudah bahagia”