Da Jia Xue Dao Hao,
Salam Tao…
Yessss kali ini sekedar mengingatkan bahwa waktu adalah aset yang paling berharga dalam hidup kita. Dan tanpa kita sadari, waktu terus berjalan dan tidak pernah bisa diputar ulang. Perasaan “dikejar waktu” bukan hanya sekadar ungkapan, tetapi sebuah realitas yang menuntut kita untuk lebih bijak dalam menjalani hidup. Setiap detik yang berlalu tidak akan pernah kembali, dan hal ini menceritakan betapa pentingnya setiap keputusan yang kita ambil.
Banyak orang mengatakan bahwa waktu tidak bisa dihentikan, dan inilah kenyataannya. Terlepas dari kesibukan atau istirahat kita, waktu tetap berputar. Kita tidak bisa menunda usia, mengembalikan masa muda, atau meredam perubahan yang datang seiring berjalannya waktu. Waktu adalah satu-satunya hal yang berjalan tanpa peduli pada keadaan kita, sehingga semakin kita menyadari hal ini, semakin kita terdorong untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan bijaksana.
Ketika kita merasa dikejar waktu, sering kali ini adalah sinyal bahwa ada tujuan yang ingin kita capai. Merasa dikejar waktu dapat mendorong kita untuk bergerak lebih cepat, namun tetap terarah. Setiap kesempatan yang kita ambil adalah langkah yang memajukan kita. Seiring berjalannya waktu, kesempatan yang ada mungkin juga akan berkurang, dan karena itu kita harus bersikap proaktif, bukan menunda atau menunggu.
Terbatasnya waktu juga mengajarkan kita tentang pentingnya fokus dan prioritas. Dalam sehari yang sama, beberapa orang mampu menyelesaikan banyak hal, sementara yang lain merasa hari berlalu begitu saja. Mengelola waktu berarti mengidentifikasi apa yang benar-benar penting, sehingga kita tidak tersesat dalam aktivitas yang tidak membawa dampak. Fokus pada tujuan utama membantu kita bergerak dengan langkah lebih cepat, serta menghindarkan kita dari tekanan yang berlebihan.
Waktu sering kali menjadi sumber tekanan karena kita berpikir tidak punya cukup waktu. Namun, pandangan ini bisa dibalik. Memanfaatkan waktu dengan bijak justru dapat menjadi sumber ketenangan, bukan sebaliknya. Alih-alih membiarkan waktu mengejar kita, kita bisa membagi waktu kita untuk hal-hal yang berarti, seperti beristirahat, berkumpul dengan orang yang kita cintai, dan membangun diri. Semua ini akan menciptakan kebahagiaan dan kepuasan batin.
Daripada terus merasa dikejar, kita bisa melihat waktu sebagai sumber yang menguatkan. Ketika kita menerima bahwa waktu terbatas, kita akan lebih menghargai hidup ini. Pola pikir ini membantu kita untuk tidak terjebak dalam penyesalan atau ketakutan akan masa depan. Dengan begitu, setiap waktu yang kita miliki akan terasa lebih berarti.
Dan sekedar mengingatkan kehidupan yang masa lalu jangan terlalu dipikirkan, masa depan juga belum sampai, jalani lah hari hari kita ini dengan planning yang baik agar bisa konsisten dan berhasil apalagi para Taoyu yang sedang mendalami perjalanan spiritual. 30 Menit Lian Gong secara konsisten akan lebih baik hasilnya daripada yang on off on off ^^.
Coba kita perhatikan diagram dibawah ini :
Kita akan melewati waktu dan angka umur ini semua benar bukan ? . Dan beruntung jika kita sudah mengenal siutao dari awal hidup kita, karena saya berpegang teguh jika siutao kita berhasil maka pasti hidup kita akan berhasil. tidak akan pernah kebalik untuk ini ^^ coba renungkan ~ jika umur 20 kita masih kuliah dan kerja, umur 40 sudah punya keluarga dan waktu kita juga terbagi2 bukan ? sudahkah kita luangkan waktu untuk siutao ? lian gong ? shen gong ? jing zuo ?
Untuk itu para Taoyu jangan lengah untuk menjalani kehidupan sehari hari dengan Wu dan latihan lian gong shen gong jing zuo gong, agar mencapai kehidupan kita yang lebih baik dari sebelumnya. Jalani sebaik baiknya , ga usah berbuat jahat, waktu tidaklah menunggu ~ siutao latihan tiap hari. konsisten menjadi kunci utama.
Xie Shen En
Kata akhir yuk kita galakkan minimal meditasi minimal 30 menit tiap hari .
Ditambah dengan sesi Gerakan Badan di Buku Kuning Siu Tao Bao Jien….