Da Jia Xue Dao Hao,
Dewi He Sien Ku (Ho Sian Kouw)
Satu satunya Dewi (Wanita) dalam 8 Dewa. Beliau asalnya seorang gadis kelahiran propinsi Kwang Tung, Kabupaten Ceng Cheng dan tinggal disuatu tempat ditepi sungai kecil bernama Yun Mu Si (Berarti Sungai Mika).
Konon beliau menjadi Dewa pada usia 14 Tahun, setelah beliau menelan serbuk muka. Beliau merasakan tubuhnya ringan dan dapat melayang layang dari satu puncak kepuncak gunung yang lain. Dipuncak gunung itulah beliau mengumpulkan buah persik (sien thao) untuk ibunya yang sudah tua, perlahan lahan beliau merasakan suatu perubahan didalam dirinya sehingga tidak perlu lagi makan. Kaisar Wanita Wu Ce Dien (Bu Cek Dian) memanggil beliau menghadap karena kesaktiannya. Dalam perjalanan ke istana, beliau lenyap dari pandangan orang biasa dan beliau menjelma menjadi Dewi.
Konon beliau pernah muncul pada tahun 750 Masehi, melayang diantara awan yang beraneka warna diatas Klenteng Magu di kota Kwang Chao.
Sebuah versi lain mengataka bahwa beliau sesungguhnya adalah anak perempuan seorang pemilik kedai minuman di kota Ling Ling, propinsi Hunan. Belia menjadi Dewi setelah memakan buah persik yang berkasiat memperpanjang usia pemberian dari Dewa Li Thong Pin, yang mengambil dari kebun persiknya Dewi Sin Hwang Mu. Pada saat beliau tersesat dan diganggu oleh siluman Dewa Li Thong Pin menolong beliau dengan menggunakan pedang wasiatnya.
He Sien Ku ditampilkan sebagai seorang gadis yang cantik, membawa setangkai bunga mustika, kadang kadang juga membawa kebutan, atau juga membawa kedua duanya.
Kisah tentang Delapan Dewa ini mulai dikenal sejak jaman Dinasty Tang yang diceritakan secara tutur tinular dari mulut kemulut secara lisan dikalangan rakyat dan kemudian dicatat oleh para penulis. Baru pada Dinasty Ming kisah Pak Sien (Delapan Dewa) buat ciptaan Wu Yuan Tai yang merangkai kisah “Delapan Dewa Menyeberangai Lautan Timur”.
Dalam kisah ini diceritakan bahwa Pak Sien dalam perjalanan pulang dari pesta yang diselenggarakan Dewi Si Hwang Mu. Ketika menyeberangi lautan timur dihadang oleh Raja Naga Laut Timur yang ingin merampas pusaka pusaka Dewa Dewi tersebut. Maka Raja Naga mengerakkan pasukan Laut, dan terjadilah pertempuran dahsyat yang akhirnya dimenangkan oleh Pak Sien (Delapan Dewa)
He Xian Gu (Hanzi:何仙姑, berarti “dewi He”), merupakan salah satu anggota wanita dari Delapan Dewa (ada juga yang menyebut Lan Cai He sebagai wanita).
Ia bernama kecil He Qiong (Hanzi:何瓊) dan berasal dari provinsi Yong (永州 Yongzhōu). Ia hidup pada masa Dinasti Tang dan semasa hidupnya bertapa di pegunungan. Saat ia berumur 14 tahun, sebentuk roh muncul di hadapan He Xian Gu yang menyuruhnya untuk menggerus batu mika menjadi bubuk dan meminum larutannya. Larutan tersebut akan menguapkan partikel-partikel tubuhnya dan menjadikannya abadi. Ia mengikuti perintah tersebut dan memperoleh hidup abadi. Ia juga memilih hidup selibat. Tak lama kemudian ia mampu terbang dari satu gunung ke gunung lainnya, memetik bunga dan buah-buahan untuk ibunya. Lama kelamaan ia sudah tidak perlu makan lagi. Suatu saat Ratu Wu (608-705) memanggilnya tetapi di perjalanan ia menghilang dan berubah menjadi dewi pada masa Qing Long (sekitar tahun 707).
Menurut mitos lainnya, He Xian Gu tersesat di pegunungan ketika memetik daun teh. Di sana ia bertemu dengan Lü Dong Bin yang memberinya buah peach. Sejak itu, ia berubah menjadi dewi yang tidak pernah merasa lapar.
Simbol dari He Xian Gu adalah bunga teratai yang dipercaya dapat mengembalikan kesehatan fisik dan mental seseorang. Ia digambarkan membawa bunga teratai dan sheng(instrumen musik). Acapkali ia juga ditemani seekor burung fenghuang dan membawa serta irus bambu atau tongkat sabutan.
Xie Shen En
Cerita Dewa Dewi Tao yang lain lengkap bisa dibaca di aplikasi Klentengpedia Google Playstore