Gambar : poosengtaytee.blogspot / Google Images
Sumber : Mitos dan Legenda Dewa Klenteng / Legenda Dewa Klenteng
Paw Sen Ta ti (Po Seng Thay Te) adalah dewa Tao yang jago dalam ahli obat yang sangat populer dipropinsi Fuk Cien (Fu Jien), Kwang Tung (Guan Dong), Taiwan dan pemujaan kepada beliau tersebar luas ke Asia Tenggara, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Sebutan Umum : Ta Tao Kung (Toa Too Kong), Hwa Jiaw Kong (Hoa Kio Kong), Wu Chen Ren (Go Cin Jin).
Nama Asli : Pen, Wu Pen
Tempat Lahir : Desa Pai Cao (Karang Putih), Kabupaten Tong An, Wilayah Juan Chou (Coan Ciu), Propinsi Fu Cien.
Masa Pemerintahan : Kaisar Thay Cong, Tahun Sing Kwok Keempat 15-3 Imlek jaman Dinasty Song.
Semenjak kecil Wu Pen sudah tertarik pada masalah pengobatan. Seorang petapa sakti karena tertarik oleh bakat Wu Pen ini, mengajarkan bermacam macam ilmu pengobatan dan memberikan kitab yang berisi kumpulan obat obat yang mujarab. Beliau juga memberikan beberapa macam ilmu kesaktian untuk mengusir iblis dan menaklukkan roh roh jahat dengan menulis “HU”. Setelah dewasa beliau terkenal sebagai TABIB DEWA. Beliau pernah mengikuti ujian sastra dan lulus. Kemudian beliau memangku jabatan sebagai YU SHI (semacam jabatan pencatatan sejarah di istana).
Nama Wu Pen menjadi semakin termasyur setelah beliau berhasil mengobati penyaki yang diderita Permaisuri Kaisar REN CONG. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya WU PEN berkelana dengan mengobati orang orang yang sedang menderita, dan orang orang sangat memujanya. Lalu Wu Pen mendidik beberapa murid yaitu :
Konon Wu Pen pernah meminjam pengawal Sien Dien Shang Ti yaitu Jenderal Chao Kong Ming dan Jenderal Kang sebagai pengawal pribadi, dan bersama sama mereka berkelana mengadakan pengobatan dan mengusir iblis roh roh jahat. Beliau pernah mengarang buku pengobatan untuk penyakit dalam dan luar sebanyak 13 Jilid.
Pada masa pemerintahan Kaisar Ren Cong Tahun Cing You ke 3 tgl 2 – 5 Imlek, beliau beserta ayah dan ibu adik perempuan dan ipar beserta kedua pengiring dan pelayannya bersama sama naik Bangau Putih ke Alam dewa pada usia 58 Tahun. Mengingat budi dan jasa yang besar maka rakyat banyak yang mendirikan kelenteng peringatan dan pemujaan yang diberi nama “Ci Ci Kung” (Cu Ce Kiong) yang berarti “Kelenteng Penolong Sang Welas Asih”.
Walaupun telah naik ke alam dewa, namun beliau sering menampakkan diri melanjutkan perbuatan mulia menolong orang yang dirundung kemalangan dan menumpas kejahatan yang mengganggu keamanan serta mengobati orang orang yang sakit berat. Orang yang menerima budi dan jasa beliau sangat banyak sekali, bahkan para Kaisar banyak yang menanugerahkan gelar gelar kepada beliau yaitu sbb :