Nasehat Untuk Perokok
Oleh: A Hien
Pada suatu hari terjadi dialog antara seorang Tao Yu ( ) dengan seorang perokok berat. Ini terjadi karena Tao Yu ( ) itu sangat terganggu dengan asap rokok dari perokok itu. Dengan sedikit basa-basi maka terjadilah dialog ini.
Taoyu: “Saya melihat Bapak sangat asyik sekali dengan rokok itu. Belum seperempat jam kita duduk di sini Bapak sudah menghabiskan dua batang rokok.”
Perokok: “(Dengan sedikit bangga) Saya satu hari bisa menghabiskan minimal dua bungkus rokok.”
Taoyu: “Wah…. kalau begitu Bapak hebat sekali. Tapi saya mau tanya sedikit boleh nggak?”
Perokok: “Eh… boleh saja. (Sambil menghembuskan asap dengan penuh keyakinan).”
Taoyu: “Apakah Bapak sayang orang tua, sayang istri dan sayang anak-anak?”
Perokok: “Ya… dong… itukan orang yang paling saya sayangi.”
Taoyu: “Hem…. rasanya kok sulit dipercaya ! Karena Bapak tidak menyayangi badan Bapak sendiri sih.”
Perokok: “Lho… kok anda mengatakan saya tidak menyayangi badan sendiri.”
Taoyu: “Memang betul kan. Bapak kan setiap hari menghisap rokok, itu kan sama saja dengan meracuni diri sendiri. Belum lagi orang lain yang menghirup asap rokok Bapak juga ikutan keracunan jadinya.”
Perokok: “Benar juga ya…. Wah maaf deh.”
Taoyu: “Nggak apa-apa, nggak apa-apa. (Mudah-mudahan dia sadar!)”