siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2siutaocom logo final v2
  • Home
  • SiuTao
    • Pengenalan Tao
    • Sejarah Tao
    • Kitab Suci Tao
    • Upacara Tao
    • Video Tao
  • News
    • Regional
    • Nasional
    • Internasional
  • Directory
    • Dewa-Dewi Tao
    • Buku Buku Tao
  • Articles
    • Serba-Serbi Tao
  • Contact
    • Lokasi Taokwan
    • Hubungi Kami
  • id
    • zh-CN
    • en
    • id
✕

Wu Wei Selayang Pandang

  • Home
  • Blog
  • Articles Serba-Serbi
  • Wu Wei Selayang Pandang
Wu Wei Dalam Kesederhanaan Pandangan
January 24, 2016
Apa Dan Bagaimana Xiu Xin Yang Xing Itu?
January 24, 2016

Wu Wei Selayang Pandang

Post Views: 976

Wu Wei Selayang Pandang

Oleh: Thang Fai Sing

Wu Wei yang bila diterjemahkan menjadi “tidak berbuat” merupakan salah satu filfasat Tao () yang terkenal. Filsafat ini tercantum di dalam Dao De Jing ( ) sehingga banyak orang yang sudah mencoba untuk menjabarkannya. Dari penjabaran yang dilakukan oleh orang-orang diluar Tao kita, belum ditemukan penjabaran yang memuaskan, bahkan tidak sedikit yang salah persepsi.

Berdasarkan sejarah justru karena filfasat Wu Wei inilah suatu dinasti pemerintahan melarang penyebaran ajaran Tao di daratan Tiongkok. Tao dengan filfasat Wu Wei ini dianggap merusak rakyat karena mengajarkan rakyat untuk menjadi pasif dan malas untuk bekerja. Sesuai dengan arti Wu Wei yaitu tidak berbuat yang juga berarti diam, pasif dan hanya bersemedi terus sepanjang hari.

Apakah memang demikian?

Penjabaran filfasat Wu Wei di atas adalah penjabaran yang sangat salah. Dalam sastra Tiongkok kuno seharusnya pengertian Wu Wei sama dengan Wu Suo Bu Wei dan adalah Wu Bu Wei atau“tidak tidak berbuat” yang sama juga dengan Wu Suo Wei El Wei, atau “tidak menargetkan kerja”. Dengan demikian dari kerja nyata (You Wei) berubah menjadi tidak menargetkan kerja (Wu Wei).

Berdasarkan urutannya dapat dijabarkan sebagai berikut:

Dari kosong / nihil timbul ada – Wu Zhong Sen You Zhoung “You Wei” Jian Ru “Wu Wei”, artinya dari “kerja nyata” berubah menjadi “tidak menargetkan”.

Tahap yang terendah adalah dimana kita tidak melakukan apa-apa, tahap selanjutnya yang lebih tinggi adalah berbuat sesuatu, dan tahap yang tertinggi adalah kita berbuat sesuatu tetapi tidak merasa berbuat / tidak menargetkan kerja. Wu Wei sebenarnya merupakan suatu tahap dimana kita telah mencapai tahap yang tertinggi.

Tindakan Wu Wei yang tidak memikirkan target yang harus dicapai ini, bukan berarti bermalas-malasan atau seenaknya sendiri. Tahap seenaknya sendiri ini masih merupakan tahap tidak berbuat. Justru pada tahap ini harus diterapkan suatu target untuk menjadi tahap berbuat. Pada tahap Wu Wei, suatu tindakan atau sikap sudah menyatu dengan dirinya, sehingga sama sekali tidak ada paksaan dari dalam dirinya untuk melakukannya. Dalam melakukan tindakan Wu Wei, orang tersebut hanya merasa senang melakukan dan tidak diperlukan lagi target sebagai pendorong atau pemaksa.

Misalnya dalam Gongde [Kung Tek] atau amal kebajikan. Tahap terendah adalah tidak berbuat amal sama sekali. Tahap selanjutnya adalah kita berbuat amal. Dan tahap tertinggi adalah kita berbuat amal tetapi kita tidak merasa berbuat amal. Suatu tahap dimana kita dalam beramal sudah benar-benar tanpa pamrih sedikitpun atau tidak mempunyai target yang dipikirkan.

Filfasat ini dapat pula diterapkan dalam Gong Fu [Kung Fu]. Tahap terendah adalah kita tidak mengetahui satu pun jurus Gong Fu. Tahap selanjutnya kita mengetahui jurus Gong Fu, sehingga bila menghadapi lawan kita dapat memilih jurus apa yang dikehendaki. Dan tahap tertinggi adalah kita mengetahui jurus, tetapi apabila kita menghadapi serangan lawan kita tidak mengingat satu jurus pun, jurus akan dapat keluar mengalir tidak terputus dengan sendirinya tanpa kita berpikir dahulu.

Dari contoh di atas dalam filfasat Wu Wei ini ada kandungan kata “spontan” dan “reflex”. Yang menandakan bahwa tahap tertinggi telah dicapai karena apa yang hendak kita perbuat, dilalui tanpa proses berpikir terlebih dahulu. Ini tidak sama dengan ceroboh. Karena untuk mencapai tahap ini harus memulai dari tidak berbuat, berbuat baru kemudian tidak tidak berbuat. Tahap tidak tidak berbuat ini dicapai bila kita sudah berbuat berulang-ulang kali mengalami kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya hingga mencapai tahap “sangat mahir” karena sudah berlatih terus-menerus.

Misalnya dalam Gongde. Pada awalnya seseorang tidak berbuat Gongde. Untuk mencapai tahap Wu Wei orang ini harus mulai memaksakan diri berbuat Gongde. Memang dalam dirinya pasti masih timbul pamrih. Tetapi Gongde ini harus terus menerus dilakukan sampai akhirnya menjadi kebiasaan. Dan suatu saat orang tersebut akan mencapai tahap Wu Wei.

Jing Zuo [Cing Co] yang kita lakukan juga merupakan tindakan Wu Wei. Dalam Jing Zuo kita terlihat diam, tidak berbuat. Tetapi sebenarnya kita berbuat karena justru kita sedang berusaha sekuat tenaga untuk memusatkan pikiran kita.

Akhir kata, marilah kita membayangkan tentang Wu Wei yang ditulis oleh Laozi ( ) dalam Dao De Jing ( ), yang mencakup universal dalam bidang duniawi maupun spiritual. Dari filsafat ini saja sudah menunjukkan betapa tinggi Tao yang diciptakan oleh Laozi.

Please Share Us :

Related posts

May 15, 2025

Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua


Read more
May 13, 2025

Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga


Read more
May 9, 2025

Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi


Read more

Search

✕

Perjalanan Spiritual Taoism

«
Prev
1
/
40
Next
»
loading
play

Upacara Kwee Pang & Tao Ying Peserta Dari Amerika & Puerto Rico | 8 Sept2024 by Master Flyming Lika
play

Pelantikan jubah kuning (huang yi) Jakarta 07 july 2024 by master Flyming Lika
play

Upacara pemberkatan rupang Dewa, angkat anak,Taoying by Master Flyming Lika 24 april 2024
play

Upacara Lien Hun Du Jie 2024 by master Flyming Lika
play

Perayaan hari kebesaran MAHA DEWA Thay Shang Lao Jun Ji Ri 20 Juni 2024 by Master Flyming LIka
play

Upacara Tolak bala (POUN)2024 by Flyming Lika
«
Prev
1
/
40
Next
»
loading

Berita Regional lainnya

  • Upacara Sembahyang Cap Go Meh – Bandung
  • Tour Keliling Kelenteng – Taokwan Sinar Mulia – Bandung 2016
  • Tur Keliling Kelenteng Taoyu Manado 2016
  • Rekreasi bersama Tao Yu Bandung – Taman Hutan Raya – Ir.H.Djuanda
  • Rekreasi ke Goa Belanda dan Goa Jepang bersama Tao yu Bandung.

Recent Posts

  • Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua
    May 15, 2025
  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
  • Di Balik Jubah Emas, Tersemat Tugas Mulia – Huang Yi
    May 9, 2025
  • keKOSONGan merupakan awal dari keBIJAKsanaan
    May 8, 2025
  • NAIKIN LEVEL WU: SADAR TANPA DRAMA
    May 5, 2025

SiuTao Indonesia

Wadah Revisi Diri mencapai Kesadaran Tertinggi - Jelajah TAO dengan sukacita

Notes :

Da Jia Xue Tao Hao…

Untuk website Siutao ini masih dalam tahap pengembangan untuk itu sembari berjalan mohon masukan dan kritikannya disalurkan lewat

email  : contact@siutao.com

Terima kasih.
Xie Shen En

Lainnya

  • Hubungi Kami
  • Pernyataan Pelayanan
  • Kebijaksanaan Kerahasiaan
  • Donasi

Search

✕

Recent posts

  • Tao Parenting: Jalan Bijak Menjadi Orangtua
    May 15, 2025
  • Menggali Nilai De (德) dalam Keluarga
    May 13, 2025
Copyright © 2000 SiuTao Indonesia 正道李尚湖