Post Views: 625
Ta Jia Xue Tao Hao,
Berikut Tanya Jawab Tao / Pengenalan Tao bagian 2 :
- Tanya: Apakah ada gunanya membakar uang kertas untuk Dewa?
Jawab: Banyak orang menganggap Dewa menggunakan uang, maka mereka membakar uang kertas untuk menunjukkan ketulusan hatinya.
Tetapi betulkah Dewa memakai uang? Tentu tidak!
Mempunyai anggapan bahwa dengan membakar uang kertas untuk Dewa maka akan diambil untuk digunakan adalah anggapan yang dapat digunakan sebagai bahan tertawaan.
Jadi membakar uang kertas itu tidak ada gunanya.
Apabila hanya mengikuti kebiasaan atau tradisi untuk meramaikan suasana, itu boleh-boleh saja.
- Tanya: Apakah teori kebetulan Tao (道) itu?
Jawab: Sebenarnya tidak ada teori kebetulan, dalam Tao (道) yang ada adalah teori sebab akibat.
- Tanya: Mengapa gambar atau patung Dewa dilarang diletakkan di bawah meja untuk disembahyangi?
Jawab: Dewa-Dewa adalah mulia, maka meletakkan gambar atau patung mereka di bawah meja berarti kurang sopan.
Misalnya gambar kita, pantaskah ditaruh di bawah meja? Maka gambar atau patung Dewa tidak boleh diletakkan di bawah meja.
- Tanya: Apakah yang dimaksud Ketahyulan?
Jawab: Yang dimaksud ialah tanpa berpikir, sembarang percaya apa saja yang aneh dan menyembah-nyembah kepadanya.
- Tanya: Mengapa Siu Tao tidak boleh lepas dari kehidupan sehari-hari?
Jawab: Karena jika lepas dari kehidupan sehari-hari dan membuat cara yang aneh-aneh untuk Siu Tao, akhirnya pasti akan membingungkan diri dan mengacaukan diri, seakan-akan dirinya itu tidak ada yang dapat dibenarkan dan akan hilang sama sekali “Aku” (Aku Asli) yang bebas itu.
- Tanya: Mengapa Tao (道) dikatakan Agung, bagaimana contohnya dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab: Tao (道) itu Agung karena Tao (道) itu meliputi segala sesuatunya dengan begitu hakiki dan universal. Ajarannya sangat baik dapat mengikuti perkembangan segala jaman dengan alaminya.
Contoh: kita ambil saja lambang Yin Yang, maka pada kehidupan sehari-hari kita lihat dengan nyata bahwa selalu ada yang berlawanan tapi justru kedua hal tersebut yang mengisi kehidupan ini.
- Tanya: Bagaimana orang supaya bisa sabar?
Jawab: Orang harus banyak belajar dan praktek dalam berbuat kebijaksanaan (tindakan-tindakan yang bijaksana).
- Tanya: Apakah meditasi dapat menambah kepandaian?
Jawab: Ada kalimat “Dalam keramaian tidak terdapat kepandaian”. Jika berpedoman pada kalimat tersebut lalu terus bermeditasi, tidak sekolah atau belajar, bagaimana dapat tambah kepandaian?
Harusnya diri sendiri mempunyai pengertian yang lumayan, baru dapat menimbulkan kecerdasan yang seimbang.
Maka kaum Siu Tao harus mempunyai semangat yang tinggi untuk mengejar pengetahuan dan pendidikan. Mempunyai pengetahuan yang tinggi baru memungkinkan untuk sukses. Tao (道) ada tinggi, rendah, dalam, dan dangkal, itulah penyebabnya.
- Tanya: Apakah Dewa itu?
Jawab: Tentang Dewa-Dewa adalah sukar dimengerti dan sukar dijelaskan, hanya yang rejeki saja baru bisa menjumpainya.
- Tanya: Di manakah Dewa-Dewa itu?
Jawab: Soal ini memang soal yang tidak gampang dipecahkan, terutama adalah kecocokan / kejodohan (affinity), maka harus belajar Tao dahulu baru akan mengetahui apakah sebenarnya Dewa-Dewa itu ada dan di mana beliau berada, kalau Tao-nya sudah tinggi.
- Tanya: Percaya pada Dewa / Sen Ming apakah takhyul?
Jawab: Dewa itu ada. Tidak ada kejodohan tidak bisa bertemu dengan Nya. Mempercayai Nya ada, tidak mempercayai Nya pun tetap ada. Maka percaya adanya Dewa-Dewi itu tidak takhyul. Anda menyangkalnya, Ia tetap seperti biasa.
Misalnya: Anda memberitahu orang pedalaman tentang kapal terbang, dia tidak pernah melihatnya tentu tidak akan percaya, tetapi kapal terbang kan tetap ada!
Misal lagi: Anda ceritakan tentang adanya Televisi, mereka belum pernah melihatnya juga tidak akan percaya, tetapi Televisi tetap ada, hanya mereka yang belum pernah melihatnya dan dikarenakan pengertian / wawasan yang kurang saja.
- Tanya: Apakah maksudnya “Tidak Berbuat” dan “Kosong”?
Jawab: Maksudnya: Tidak berbuat ialah “tidak tidak berbuat”. Kosong artinya “penuh tetapi kelihatannya kosong”.
- Tanya: Gambar Thay Cik mengandung arti apa?
Jawab: Artinya dunia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Material dan Spiritual tetapi keduanya harus disatukan, jika dipisah-pisahkan maka akan menuju ke arah fanatik.
- Tanya: Bersemedi (konsentrasi) terus-menerus hingga tidak menghiraukan waktu lagi apakah benar?
Jawab: Kalau sekaligus terlalu lama hingga mengganggu kesehatan, tentu tidak benar, karena mudah menimbulkan penyakit-penyakit yang tidak terduga.
- Tanya: Mengapa manusia selalu berdoa / meminta perlindungan Dewa-Dewa / Tuhan?
Jawab: Karena manusia hanyalah mengerti / mengetahui keadaan “Sekarang” saja, sedangkan masa yang akan datang sedikitpun tidak tahu. Jika menemui kesukaran selalu timbul pikiran untuk berdoa / sembahyang, orang-orang yang kurang mampu ingin merubah nasib mereka, yang kaya juga ingin lebih kaya, maka semua berdoa / sembahyang kepada Tuhan.
- Tanya: Apakah yang dimaksud menggembleng rohani dan jasmani?
Jawab: Rohani itu termasuk batin, mental. Jasmani adalah raga. Artinya keduanya digembleng agar yang tidak baik menjadi baik dimana kini dan masa yang akan datang.